PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Inilah Enah, wanita berusia tiga puluh tahun warga kampong Lebak Gedong, Desa Singdangremi, Kecamatan Sindangremi, Pandeglang, Banten.
Enah terpaksa harus ditandu oleh warga menggunakan dua lapis sarung dan sebatang bambu, saat dirinya hendak melahirkan ke puskesmas.
Ia harus ditandu warga sejauh 4 kilometer dengan sarung yang diikat ke sebatang bambu ini karena kondisi jalan yang rusak parah.
Jalanan di desa ini tidak dapat dilalui kendaraan roda dua, apalagi roda empat.
Suami Enah, Sunarya bercerita saat di perjalanan, Enah sempat terjatuh dari tandu karena sarung yang digunakan tidak kuat menahan tubuhnya. Ia pun harus kehilangan bayi kembar yang dikandungnya.
"Kemarin istri saya pribadi yah sampai anaknya itu meninggal karena kondisi jalan sampai ditandu sampai kepleset sampingnya robek dikarenakan kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," ujar Sunarya.
Sunarya berharap kondisi jalan yang rusak sudah sejak dulu ini dan merupakan akses terdekat menuju pusat pemerintahan kecamatan segera diperbaiki. Ia berharap agar peristiwa yang menimpa ia dan istrinya tak terulang lagi.
"Janganlah jangan sampai terulang cukup saya aja gitu," ujarnya.
Video Editor: Novaltri Sarelpa