KOMPAS.TV - Lebih dari 50 anggota jemaah shalat tarawih di Banyumas, Jawa Tengah, menjadi klaster positif covid-19.
Penularan diduga berasal dari warga yang sakit tetapi memaksa tetap pergi ke masjid.
Warga yang terpapar kini tengah menjalani karantina.
Gedung Diklat Pemda Banyumas kini menjadi tempat karantina klaster tarawih Banyumas yang berasal dari 2 masjid di dua desa yang berbeda.
Namun, salah satu pasien harus dirawat di RSUD Banyumas karena menunjukkan gejala yang lebih parah.
Sebelumnya, sempat diberitakan jika penambahan kasus Covid-19 muncul dari klaster tarawih, tepatnya di Desa Pekaja dan Kecamatan Kalibagor, serta Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.
Kasus tersebut bermula dari 2 orang warga Desa Pekaja yang positif Covid-19.
Kemudian dari pihak Dinkes melakukan tracing dan ditemukan total 44 orang positif.
Sementara itu untuk klaster tarawih lainnya terjadi di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede.