SEMARANG, KOMPAS.TV - Pemerintah terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan melakukan pelarangan mudik lebaran 2021. Sebagai warga negara yang baik, organisasi angkutan darat (Organda) Jawa Tengah mendukung kebijakan tentang peniadaan mudik pada Hari Raya Idul Fitri.
Larangan mudik tahun ini berdampak pada dunia transportasi, karena biasanya dunia transportasi meraup keuntungan besar saat musim mudik tiba. Ketua Organda Jawa Tengah, Hadi Mustofa mengatakan, larangan mudik lebaran menjadi aturan dari pemerintah.
Awak transportasi hanya bisa pasrah dengan kebijakan larangan mudik yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara dampak kerugian akibat larangan mudik paling banyak dialami oleh pengusaha otobus Antar-Kota-Antar-Provinsi (AKAP).
Menyikapi moda transportasi AKAP yang tetap beroperasi, Organda Jawa Tengah memastikan seluruh pengusaha transportasi mendukung kebijakan larangan mudik untuk menurunkan angka penularan Covid-19. Meskipun selama pandemi Covid-19, awak bus banyak yang mengalami permasalahan ekonomi.
#Organda #Covid19 #Mudik