LAMPUNG, KOMPAS.TV - Desainer Indonesia asal Jakarta Didiet Maulana mengagumi sejumlah kain batik khas Lampung, saat dirinya berkunjung ke Lampung pada Kamis (29/4).
Didiet sempat menyebut sejumlah karya seperti kain tapis, tenun batik, dan maduaro khas Lampung sebagai harta karun, mengingat kain-kain itu tidak terdapat di daerah lain.
Hal itu terjadi, setelah Didiet datang dan melihat langsung karya-karya perajin batik yang berasal dari 15 kabupaten kota di Lamban Batik yang didirikan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kedatangan desainer Didiet Maulana juga untuk memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Lampung khususnya bagi mereka yang bergerak dalam sektor tekstil dan pembuatan batik.
Sebagai inisiator kegiatan yang mengundang langsung Didiet Maulana ke Lampung, Riana Sari Arinal optimis para perajin batik dan desainer lokal Lampung mampu belajar, berkembang dan menciptakan karya yang berkualitas sehingga bisa dikenal bahkan hingga mancanegara.
Para perajin batik yang turut merasakan dampak pandemi, diberikan pelatihan agar produk mereka tetap laku dengan bertumpu pada kualitas karya. Harapannya pelaku UMKM tetap eksis meski digempur wabah Covid-19.
#DesainerIndonesia #DidietMaulana #BatikLampung #Budaya