PADANG, KOMPAS.TV - Semangat berjuang untuk menang sudah ditanamkan kepada para atlet muda, termasuk atlet sepakbola junior di Padang, Sumatera Barat.
Namun ia kini bukan sedang berjuang dalam pertandingan, namun berjuang melawan kanker tulang yang sudah dideritanya sejak 1 tahun lalu.
Penghargaan penghargaan ini hanya sebagian dari yang pernah Radhitya Alvaro dapatkan saat masih bergabung dalam tim pesepak bola junior di Padang, Sumatera Barat.
Prestasi terakhir yang ia terima ialah piala Menpora Palembang September 2019.
Namun, Alvaro tak berharap itu prestasi terakhirnya.
Ia masih harus memenangkan sebuah pertandingan melawan kanker tulang yang ia derita sejak tahun lalu.
Awalnya Alvaro merasakan kakinya tiba tiba membengkak selama tiga bulan lamanya.
Kemudian dokter yang memeriksa mendiagnosisnya kanker tulang.
Pilihan yang dihadapkan padanya hanya dua, kemoterapi atau amputasi.
Namun keluarga memilih kemoterapi untuk memberi harapan bagi Alvaro.
Namun pilihan ini pun hanya sanggup dijalani sebanyak dua kali, lantaran keterbatasan biaya yang dialami keluarga.
Sang ayah hanya bekerja sebagai karyawan di depot air isi ulang.
Kini Alvaro hanya bisa terbaring di rumahnya di daerah Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, lantaran kaki kanannya semakin membengkak.
Untuk aktivitas di dalam rumah pun, Alvaro bergantung pada ayahnya untuk memindahkan ia dari kamar ke ruang keluarga.
Namun Alvaro tak pernah berhenti berharap, bahwa semangat berjuang untuk menang melawan kanker akan ia genggam.