PAPUA, KOMPAS.TV - Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak, Papua, mulai membangun kembali sekolah yang yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga 2 pekan lalu.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Puncak Willem Wandik disaksikan oleh masyarakat Beoga.
Selain memulai pembangunan sekolah, Bupati, Danrem, dan Kapolres menggelar pertemuan bersama masyarakat Beoga untuk membahas situasi keamanan.
Pasca penyerangan yang dilakukan oleh KKB aktivitas sekolah dan kesehatan terhenti.
Dengan terjaminnya keamanan guru dan tenaga kesehatan diharapkan dapat kembali ke Beoga.
Sebelumnya kelompok kriminal bersenjata membakar SD Dambet di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu 17 April lalu.
Jarak lokasi kejadian dengan pusat Distrik Beoga cukup jauh hingga aparat keamanan tidak cukup waktu untuk melakukan penindakan.
Tidak hanya sekolah saja yang dibakar, rumah Kepala Suku Ener Tinal dan beberapa rumah dinas guru juga dibakar.