KOMPAS.TV - Sudah kali ke-2 masyarakat Muslim menjali Ramadan di tengah pandemi covid-19.
Tentu suasan menjadi berbeda, karena protokol kesehatan mengharuskan kita untuk menjaga jarak. Padahal Ramadan identik dengan moment bertemu dengan kerabat dan saudara.
Selama Ramadan, tidak ada sahur dan buka bersama karena situasi Covid-19. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan covid-19.
Pandemi covid-19 memkasa umat Muslim kembali menjalani Ramadan dengan keterbatasan.
Di Amerika Serikat, pemerintah setempat memperbolehkan masjid-masjid dibuka bagi umat Muslim yang akan menjalankan ibadah.
Namun jumlah jemaah tetap dibatasi, penerapan protokol kesehatan pun tetap harus dipatuhi.
Lalu seperti apa Ramadan di Amerika Serikat di kala pandemi covid-19?
Kali ini kita akan dengarkan cerita Ramadan dari luar negeri, kali ini kita terhubung dengan Nisa Ulumuddin pelajar Indonesia di Kota Pullman, Washington State, Amerika Serikat.