LUMAJANG, KOMPAS.TV - Menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit biasanya dilakukan dengan jalan-jalan ke tempat menyenangkan. Namun berbeda dengan anak-anak korban gempa di Lumajang Jawa Timur, mereka menunggu buka puasa dengan bermain bersama relawan di tempat pengungsian.
Anak-anak korban gempa itu berada di tempat pengungsian di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Sambil menunggu buka puasa, mereka dihibur dengan permainan parodi bedah rumah di tepi jalan desa setempat oleh para relawan.
Dengan menggunakan helm ala petugas bedah rumah, mereka nampak berbaris sambil meneriakkan yel-yel. Anak-anak itu nampak antusias mengikuti instruksi relawan. Raut wajah mereka tampak gembira, meski berada di tenda pengungsian.
Salah satu relawan, John Mayed mengatakan bahwa kegiatan itu dalam rangka trauma healing, yang dilakukan untuk membangun kembali mental anak-anak pasca gempa yang mengguncang dan merusak rumah mereka.
Saat anak-anak dihibur, ibu-ibu korban gempa sibuk memasak untuk buka puasa. Saat adzan magrib berkumandang, anak-anak dan relawan berbaur bersama makan hidangan buka puasa di tempat pengungsian.
#Ngabuburit #MenungguBukaPuasa #KorbanGempa #AnakAnak #TempatPengungsian #TraumaHealing #Relawan
