KEDIRI, KOMPAS.TV - Datangnya bulan Ramadan membawa berkah bagi perajin kain dan sarung tenun ikat di Kota Kediri Jawa Timur. Di bulan suci ini, permintaan kain tenun ikat meningkat hingga 20 persen dari hari biasanya.
Sejak pagi hari, para perajin tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul Kota Kediri sibuk dengan alat tenunnya. Meski dalam kondisi berpuasa, mereka tetap semangat merangkai satu persatu benang menjadi sebuah kain tenun ikat yang indah.
Salat satu perajin tenun ikat kediri, Siti Rukhayah mengaku dalam momen Ramadan kali ini, permintaan kain tenun ikat khas Kediri meningkat hingga 20 persen. Para perajin pun harus bekerja ekstra keras agar dapat memenuhi tingginya permintaan pasar.
Setelah satu tahun anjlok karena pandemi, kini pendapatan puluhan juta rupiah dapat mereka kantongi dalam kurun waktu satu bulan.
Harga kain tenun ikat Kediri mulai dari 150 hingga 500 ribu rupiah. Selain dijual dalam bentuk kain dan sarung, kain tenun ikat ini juga dibuat menjadi pakaian muslim.
Kualitasnya yang bagus membuat tenun ikat khas Kediri dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
#BerkahRamadan #SarungTenunIkat #Perajin #Kediri #Lebaran #BusanaMuslim