Pandemi COVID-19 banyak berdampak bagi kehidupan masyarakat, salah satunya pemutusan hubungan kerja (PHK). Seperti dialami salah satu VUI lovers, Slamet Riyanto. Menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi COVID-19 bukan akhir dari segalanya. Bahkan situasi dan kondisi seperti ini, ia justru dapat berbagi dengan sesama melalui donasi Al-Quran di lima kota. Ia juga mengajak teman-teman Slankers dan masyarakat untuk terus berbagi dengan sesama di kondisi seperti apapun.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cerita Slamet Korban PHK yang Berdonasi Al-Quran di 5 Kota