Uji Klinis Jadi Masalah, Vaksin Nusantara Tuai Pro dan Kontra

2021-04-18 1,842

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah tokoh dengan berbagai latar belakang, Sabtu (17/04/2021) kemarin, memberi dukungan terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan Terkait kontroversi pengujian vaksin Nusantara.

Salah satu tokoh yang ikut terlibat pernyataan dukungan terbuka terhadap BPOM dalam kontrversi pengujian vaksin Nusantara adalah mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas

Dalam pernyataannya, Erry menekankan pentingnya disiplin dan integritas keilmuan dalam pengujian vaksin.

Erry mengapresiasi semua usaha dalam penciptaan vaksin. Hanya saja ia mengingatkan perlunya taat prosedur seperti yang diatur oleh BPOM.

Sementara anggota Komisi IV DPR yang juga mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menyatakan dukungannya kepada vaksin Nusantara untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional di Indonesia.

Dedi menilai, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menggagas vaksin Nusantara ini adalah sosok yang pemikirannya di luar kebiasaan atau out of the box.

Menurutnya, penggunaan vaksin Nusantara harus diapresiasi sebagai upaya untuk menghindari covid-19.

Vaksin Nusantara saat ini masih dalam tahap uji klinik fase II, sejauh ini Badan Pengawas Obat dan Makanan masih belum memberi izin pelaksanaan uji klinik.