KOMPAS.TV - Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal.
Seperti yang terlihat di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, jumlah penumpang yang berangkat pada Sabtu (17/04/2021) malam jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Sabtu pagi hingga siang hari.
HumaS PT KAI Daop 1 Eva Chairunnisa saat dihubungi melalui pesan singkat menyampaikan, bahwa jumlah penumpang dalam 1 pekan terakhir masih terhitung normal yakni dengan kisaran 1.000-2.500 penumpang per hari di akhir pekan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa tidak ada penambahan kereta hingga di pekan pertama bulan Ramadan.
Beberapa masyarakat memilih mudik lebih awal sebelum dilarang oleh pemerintah. Mereka beralasan sudah lama tidak pulang kampung sejak pandemi covid-19.
Sementara itu, di Ruas Pantura Patok-Beusi, Subang, Jawa Barat, para pemudik dengan sepeda motor mulai terlihat pada Sabtu (17/04/2021) pagi.
Sedangkan Pemprov Jawa Timur masih memperbolehkan perjalanan orang di wilayah aglomerasi. Namun untuk mudik tetap dilarang sesuai aturan dari pemerintah pusat.
Wilayah aglomerasi yaitu wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.