JAKARTA, KOMPAS.TV - Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal. Seperti yang terlihat di Stasiun Senen Jakarta Pusat.
Dari pantauan tim liputan Kompas Tv, jumlah penumpang yang berangkat pada Sabtu (17/04) malam, jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Sabtu pagi hingga siang hari.
Humas PT KAI Daop I, Eva Chairunnisa saat dihubungi melalui pesan singkat menyampaikan bahwa jumlah penumpang, dalam satu pekan terakhir masih terhitung normal, yakni dengan kisaran 1.000 - 2.500 penumpang, per hari di akhir pekan.
Dirinya juga menyebutkan bahwa tidak ada penambahan kereta, hingga di pekan pertama bulan ramadan.
Untuk mengantisipasi pelonjakan, PT KAI akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan, dengan mengoperasikan kereta luar biasa.
Sebelumnya dari pagi hingga sore tadi, Stasiun Pasar Senen, ramai penumpang, yang akan mudik lebaran.
Masyarakat memilih mudik lebih awal, sebelum larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah, pada 6 hingga 17 Mei mendatang.
Meski demikian, PT KAI menyebut, jumlah penumpang hari ini masih normal, yakni sekitar 2.500 orang.
PT KAI juga belum membuat kebijakan khusus, untuk mendukung larangan mudik dari pemerintah.
Beberapa masyarakat memilih mudik lebih awal, sebelum dilarang oleh pemerintah.
Mereka beralasan, sudah lama tidak pulang kampung, sejak pandemi covid-19.
Sehingga, mudik sebelum tanggal 6 Mei, adalah pilihannya.