PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Karya Al-Qur'an berbahan marmer ini berada di Masjid Al Muhtarom, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Al-Qur'an marmer terlihat sangat indah, unik juga menjadi perhatian bagi jamaah serta masyarakat. Goresan diatas batu marmer ini terlihat rapi dan tulisanya juga indah serta mudah dibaca. Untuk memperjelas khat atau tulisan, diberikan warna emas pada sela goresan tersebut.
Karya seni Al-Qur'an ini dibuat oleh Nur Hidayat Siba, perajin pahat kaligrafi, di Kajen Pekalongan yang alumni Pondok Pesantren Al Muayyad Solo. Hingga kini baru terbuat dan dipajang 12 juz, dari total 30 juz, hal ini karena kendala bahan baku dan biaya.
Lembaran-lembaran batuan marmer berukuran 60x90 centimeter, dengan ketebalan rata-rata sekitar 2 centimeter. Marmer yang digunakan kualitas bagus, didatangkan dari italia dan sebagian juga dari berbagai daerah di indonesia, seperti tulungagung dan makassar.
Nur Hidayat Siba, perajin pahat kaligrafi ini menyebutkan, membuat lembaran Al-Qur'an dengan batu marmer alami ini seperti karya seni yang lainnya, masih tergantung mood atau suasana hati. Dayat panggilan akrabnya juga menerima wakaf dari orang yang ingin dibuatkan Al-Qur'an marmer lalu dipajang di Masjid. Karya ini diharapkan menjadi salah satu karya monumental dirinya sebagai umat islam.
Membuat Al-Qur'an marmer tersebut per lembarnya,biaya sekitar Rp 2,1 juta, jika marmer import dari italy. Namun jika dari dalam Negeri seperti tulungagung dan makasar, membutuhkan biaya Rp 1,7 juta. Jadi total biaya untuk membuat 30 juz Al-Qur'an marmer ini menelan biaya lebih dari satu miliar rupiah.
Di bulan suci ramadan, Al-Qur'an berbahan marmer ini menjadi perhatian masyarakat usai menunaikan shalat di Masjid tersebut. Al-Qur'an jenis kertas berisiko rusak, terlebih saat ini makin banyak Al-Qur'an jenis digital. Jika Al-Qur'an itu jadi seluruhnya, maka akan ada 600 keping marmer, dengan berat total untuk 30 juz sekira 14 ton.