SEMARANG, KOMPAS.TV - Festival rebana yang biasa digelar di sejumlah daerah kini tidak diadakan selama pandemi corona.
Imbasnya, pengusaha rebana pun sepi orderan dan kehilangan penghasilan hingga 70 persen.
Usaha yang telah digeluti Khamim sejak tahun 1994 ini sepi dalam 2 tahun terakhir sejak pandemi corona.
Tak ada pentas musik rebana, tak ada permintaan pembuatan rebana. Yang ada hanyalah sejumlah permintaan perbaikan rebana yang rusak.
Biasanya, Khahim mendapat permintaan rebana dari berbagai daerah seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, hingga Sumatera dan Kalimantan.
Harganya berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 6 juta untuk satu set yang terdiri dari empat terbang, tiga buah bass, dan kentung.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.