JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa pemberlakuan relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) membuat produsen mobil kewalahan mengatasi permintaan pasar.
Menurut Agus, hal tersebut terjadi karena produsen mobil tidak siap mengantisipasi membludaknya permintaan konsumen akan mobil baru.
"Untuk pembelian mobil yang menikmati relaksasi PPnBM, mereka harus indent. Ini kalau istilahnya bapak Presiden, produsen kewalahan. Waktu kunjungan ke Tokyo beberapa waktu yang lalu, saya sudah mengingatkan ke beberapa produsen bahwa mereka harus siap," ucap Agus.
Pernyataan itu diungkapkan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pembukaan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).
Penerapan insentif PPnBM senilai 100% untuk mobil baru di dalam negeri, ampuh mendongkrak penjualan mobil di bulan Maret 2021.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang periode tersebut penjualan dari pabrik ke diler alias wholesales mampu mencapai 84.910 unit, naik 72,6 persen dari pencapaian Februari 2021.
Sementara itu, penjualan ritel berhasil tembus di angka 77.511 unit atau naik sebesar 65,1 persen (30.568 unit) dibandingkan bulan sebelumnya yakni 46.943 unit.
Video Editor: Febi Ramdani