- Ijakroeng atau kain sarung produksi lokal aceh semakin diminati.
Penggunanya meningkat di bulan ramadhan ini. Ijakrong rata-rata digemari oleh anak muda.
Kini produk home industri tersebut telah merambah ke pasar nasional bahkan intenasional.
Menyambut ramadhan, ijakroeng memproduksi dua series terbaru, yaitu celana sarung lurik coklat dan biru.
Selain itu, ijakrong juga mulai memproduksi baju dengan sejumlah motif Aceh.
Ijakrong dibandrol mulai harga Rp. 285.000,- hingga Rp. 400.000,- tergantung bahan dan kualitasnya.
Owner Ijakroeng, Khairul Fajri Yahya menjelaskan bahwa mereka secara on line menjulan produknya, hingga kini sudah tembus pasar internasional.
"Kini ijakroeng juga telah merambah pasar nasional seperti pulau jawa / bahkan hingga ke denmark serta sejumlah negara lainnya," Jelas Khairul Fajri Yahya.
Di Aceh, pengguna kain sarung sudah menjadi budaya. Menjadi pakaian yang sering di gunakan oleh masyarakat Aceh.
Dulu sering di gunakan oleh Raja-raja hingga rakyat biasa. Ijakrong kini umumnya di gunakan oleh pria saat menunaikan ibadah dan telah menjadi tren pakaian yang di pakai bukan saja untuk shalat, tapi ijakrong juga di gunakan saat hari raya idul fitri, idul adha serta sejumlah hari besar keagamaan lainnya.
#ijakrong #sarungkhasaceh #trenramadhan