BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN — Putri Tidur dari Banjarmasin, provinsi Kalimantan Selatan, bernama Siti Raisa Miranda atau yang akrab dipanggil Echa, kembali tertidur pada Minggu malam, 11 April, setelah sempat terbangun pada Sabtu pagi.
Saat terbangun kondisi Echa lemah karena ia sudah tertidur selama 9 hari sebelumnya.
Menurut keterangan ayah Echa, Mulyadi, kini putrinya sudah dibawa ke RSUD Dr Ansari Saleh Banjarmasin untuk mendapat perawatan.
Namun pihak dokter meminta hasil diagnosis kondisi Echa tidak diekspos ke media terlebih dahulu untuk saat ini.
Kondisi gadis 17 tahun ini dikaitkan dengan Sleeping Beauty Syndrome atau Kleine-Levin syndrome (KLS).
Pakar kesehatan tidur dari Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, Andreas Prasadja mengungkapkan belum pernah ada kasus KLS di Indonesia. Baru kasus putri tidur dari Kalsel ini yang ia ketahui.
"Kasusnya sangat jarang, dan pengobatannya pun belum ada yang pas," ujar Andreas kepada CNN Indonesia.
Dalam jurnal yang diterbitkan di Indian Journal of Psychological Medicine, KLS ditandai dengan hipersomnia atau rasa kantuk berlebih saat siang hari dalam berbagai derajat.
Selain itu penderita juga mengalami hiperfagia (rasa lapar berlebihan), gangguan kognitif, serta hiperseksualitas.
SOURCES: Detik, CNN Indonesia, Indian Journal of Psychological Medicine