PAPUA, KOMPAS.TV - Jenazah pengemudi ojek yang tewas ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata, disemayamkan, Rabu (14/04) malam.
Jenazah disemayamkan di Masjid Al-Ikhlas di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Sebelumnya, jenazah telah divisum oleh tim medis di Puskesmas Ilaga.
Menurut rencana, jenazah korban akan dibawa ke Timika, hari ini (15/04).
Sebelumnya korban, yang merupakan pengemudi ojek tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/04) siang.
Insiden penembakan ini adalah yang ketiga dalam sepekan terakhir.
Korban dihadang dan ditembak saat perjalanan pulang ke Ilaga usai mengantar penumpang di salah satu kampung di luar ibu kota Ilaga.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, menyebut, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen.
Pasca-penembakan, Kapolda mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas dan tidak keluar dari kota Ilaga .
Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, menyesalkan pembakaran helikopter yang dioperasikan PT Unitrade Persada Nusantara di Bandara Aminggaru, Ilaga, Minggu malam.
Menurut Bupati, helikopter yang dibakar selama ini mengangkut material berat untuk mempercepat pembangunan di wilayah pegunungan Papua.
Sehingga dikhawatirkan pembangunan akan semakin terhambat.
PT Unitrade Persada Nusantara meminta kasus pembakaran helikopter milik mereka, diusut tuntas.
Perusahaan juga mengeluhkan birokrasi yang menyulitkan operator penerbangan tersebut, meski dalam keadaan darurat.
Polda juga akan mengevakuasi 46 warga, yang terdiri dari guru dan tenaga kesehatan dari Beoga menuju Timika.
Meski demikian, evakuasi terhalang karena belum ada maskapai penerbangan yang berani masuk menuju Distrik Beoga.