JAKARTA, KOMPAS.TV Wali Kota Bogor Bima Arya menyayangkan keputusan Rumah Sakit Ummi yang dianggap tidak kooperatif dalam menangani mantan Ketua FPI, Rizieq Shihab.
Menurutnya, apabila pihak Rumah Sakit Ummi kooperatif dengan Pemerintah Kota Bogor, persidangan ini tidak akan terjadi.
Hal ini disampaikan Bima Arya seusai menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Rabu (14/4), terkait dengan dugaan kasus tes swab palsu RS Ummi, Bogor, Jawa Barat.
"Kalau saya dari awal Rumah Sakit UMMI koperatif, sidang ini tidak terjadi. Yang saya sayangkan itu, bukan menyesal. Saya sayangkan Rumah Sakit UMMI tidak koperatif. Fokus kita adalah Satgas dan Rumah Sakit Ummi", ungkap Bima Arya saat diwawancarai wartawan (14/4).
Sebelumnya, dalam sidang tersebut sempat terjadi perdebatan sengit antara dirinya dan terdakwa Rizieq Shihab dengan Bima Arya.
Pasalnya Rizieq tak terima dengan BAP yang dilaporkan Bima Arya yang menyebut adanya ketidaksesuaian fakta-fakta.
Menurut Bima, hal tersebut terjadi karena adanya fakta-fakta yang tidak sesuai.
"Perdebatan itu terjadi memang terkait dengan fakta-fakta yang tidak sesuai, memang terungkap bahwa kemudian Habib Rizieq memang terkonfirmasi positif PCR nya. Ini sebetulnya yang kita khawatirkan", pungkasnya.
Editor Video : Rengga
