PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik lebaran, namun sukarelawan dari PMI Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tetap menggelar simulasi pertolongan kecelakaan dengan menerapkan protokol kesehatan, untuk menghadapi libur lebaran nanti.
Kecelakaan mobil ini merupakan simulasi yang dilakukan oleh 30 sukarelawan PMI Kabupaten Pekalongan. Para sukarelawan mempraktikkan penanganan korban kecelakaan di masa pandemi Covid-19. Sehingga para petugas wajib mengenakan pakaian pelindung (hazmat).
Pemakaian hazmat ini lantaran untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pelatihan dan simulasi penanganan korban kecelakaan dilakukan agar sukarelawan memiliki kemampuan dasar atau keahlian tertentu disaat kondisi darurat.
Meski saat ini sudah ada keputusan pemerintah tentang aturan mudik lebaran, persiapan sumberdaya manusia dari sukarelawan akan terus ditingkatkan, agar terlatih menghadapi situasi darurat.
"Kita mengantisipasi jika ada kecelakaan yang kami curigai penumpang itu atau keluarga itu membawa virus Covid-19. Sudah kami antisipasi kelengkapan-kelengkapan APD nya, segala sesuatunya sudah kami persiapkan," kata Titis, Kepala Markas PMI Pekalongan.
Menurut rencana selain dilatih dan diberikan praktik, tenaga sukarelawan juga akan dipersiapkan membantu tugas pemerintah dibidang penanganan medis di lapangan.
#Pekalongan #PMI #Covid-19