Gitaris Slank, Ridho Hafiedz menjadi salah satu pesohor Indonesia yang ikut terpapar virus korona pada Desember 2020 itu. Tak sendiri, istri Ridho, Ony Serojawati ternyata juga dinyatakan positif COVID-19.
"Tapi ya benar, gue ada di satu situasi yang benar-benar besok pagi kalau gue masih hidup saja nih, gue harus ke rumah sakit. Karena napas gue sudah setengah banget, sudah enggak kuat. Jadi ada momen gue berdialog gitu. Poinnya gue berusaha untuk ikhlas," kata Ridho.
Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cerita Ridho Slank saat Terinfeksi COVID-19: Napas Gue Sudah Setengah Banget