Tidak Terasa bulan Ramadan sudah menyambut umat Muslim di Indonesia.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat tentang hasil hisab atau perhitungan awal Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1442 Hijriah. "1 Ramadan 1442 H akan jatuh pada Selasa, 13 April 2021," tertulis dalam maklumat bernomor 01/MLM/I.0/E/2021 tersebut.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menetapkan awal Ramadan pada sidang Isbat yang akan dilaksanakan Senin (12/4) sore nanti.
Lalu, persiapan seperti apa yang perlu dilakukan saat menyambut bulan Ramadan di kala pandemi COVID-19 ini?
- Menyuplai Bahan Makanan
Agar tidak bolak-balik berkunjung ke pasar maupun toko swalayan, lebih baik untuk menyuplai bahan makanan yang cukup seminggu atau pun dua minggu sebelum Ramadan. Hal ini agar tidak riskan terpapar COVID-19 karena pergi keluar dan berkunjung ke tempat publik. Bahan makanan yang dipersiapkan sebaiknya adalah bahan makanan yang tahan disimpan waktu lama. Sayuran maupun buah-buahan dapat dibeli mendekati puasa agar kesegarannya tetap terjaga.
Masak Makanan Sendiri
Memasak sendiri bisa dipertimbangkan dalam persiapan menghadapi puasa Ramadan. Baik memasak takjil atau menu berbuka, maupun memasak untuk makan sahur. Melalui cara ini, makanan dapat dipastikan keamanan dan higienitasnya karena semua dimasak secara mandiri di rumah. Bahan makanan yang ada juga terjamin.
Bersihkan Peralatan Ibadah
Alat-alat ibadah seperti sajadah, mukena, dan sarung bisa dicuci terlebih dahulu sebelum menghadapi Ramadan. Peralatan ibadah yang bersih dan wangi dapat meningkatkan kekhusyukan saat beribadah selama bulan puasa. Rutin membersihkan peralatan ibadah dengan deterjen dan air, sehingga kotoran dan paparan partikel selama di luar rumah dapat terangkat.
Tidur yang Cukup
Menjaga pola tidur adalah persiapan pertama yang penting dilakukan selama puasa Ramadan. Kekurangan waktu tidur bisa membuat anda rentan terhadap penyakit, termasuk COVID-19.
Spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MBB, mengungkapkan, pada prinsipnya jumlah tidur pada saat bulan puasa paling tidak adalah enam jam. Tidak berbeda jauh seperti bulan lain pada umumnya, mungkin hanya ada sedikit perubahan pada irama hidup.
Perbanyak Minum Air Putih
Saat berbuka, orang lebih cenderung minum minuman manis dan lupa minum air putih. Air putih sangat dibutuhkan tubuh kita agar terhindar dari dehidrasi saat menjalani puasa di siang hari. Idealnya minum air putih adalah sebanyak 8-10 gelas per hari dan dapat dilakukan saat berbuka, setelah berbuka, menjelang tarawih, setelah tarawih, sebelum tidur, setelah bangun untuk sahur, saat makan sahur dan setelah makan sahur. APTN
Persiapan Menjalani Puasa di Tengah Pandemi COVID-19