PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Selepas piket sebagai Babinsa Pekalongan Utara, kodim 0710 Pekalongan, Serka Eko Winaryo, bergegas ke kandang kelinci miliknya. Kandang kelinci ini berada di Kelurahan Kandang Panjang, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Ia memberi makan, menyuntik vaksin, hingga membersihkan kandang dibantu oleh sejumlah resimen mahasiswa. Saat ini Serka Eko memiliki 90 Ekor dewasa dan 26 Ekor anakan kelinci hias yang diternak di kandang berukuran kurang lebih 6 meter x 8 meter. Menurut Eko, dirinya mulai beternak kelinci sudah kurang lebih 1 tahun yang lalu saat pandemi Covid-19.
Tujuanya adalah untuk menambah ekonomi keluarga karena pandemi mempengaruhi berbagai aspek. Beruntung, ternak kelinci yang ia tekuni berjalan sukses.
Untuk penjualan dirinya melalui media sosial dan diPasarkan di Pasar-Pasar di wilayah Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang dengan harga yang bervariasi tergantung dari umur kelinci tersebut. Yang paling murah yaitu kelinci umur 1,5 bulan dengan harga 70 ribu rupiah sedangkan paling mahal bisa mencapai 500 ribu per ekornya.
Dengan usaha sampingan yang saat ini ditekuninya tersebut, Serka Eko mengaku bisa mendapatkan tambahan uang belanja per bulan berkisar 3-4 juta rupiah tergantung dari banyak sedikitnya hasil dari anakan yang dilahirkan.