SEMARANG, KOMPAS.TV - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka untuk tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Semarang hanya dilakukan di 2 sekolah dasar (SD). Uji coba pembelajaran tatap muka yang dilakukan selama 2 minggu, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi tenaga pendidik maupun siswa.
Salah satu sekolah dasar (SD) yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota Semarang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka yakni SD Negeri Pekunden. Siswa yang mengikuti pembelajaran adalah siswa kelas 5 dan siswa kelas 6 dengan durasi pembelajaran selama 2 jam.
Namun tidak semua siswa bisa mengikuti pembelajaran tatap muka karena masing-masing dari kelas 5 dan kelas 6 hanya dibatasi sebanyak 28 siswa, yang menempati 4 ruang kelas. Sementara siswa yang tidak hadir secara fisik mengikuti pembelajaran secara daring.
Selain membatasi setiap ruang kelas hanya diisi 14 siswa, pembagian bangku juga dilakukan dimana siswa yang hadir di hari Senin duduk di bangku sebelah kanan dan siswa yang hadir di hari Selasa duduk di bangku sebelah kiri.
Menurut Kepala Sekolah Dasar Negeri Pekunden Kota Semarang, Abdul Khalik, selama masa uji coba pembelajaran tatap muka dengan durasi pembelajaran yang pendek, pihak sekolah berupaya untuk memenuhi pendidikan siswa.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Semarang hanya menunjuk 2 sekolah untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka tingkat sekolah dasar (SD) yakni SD Negeri Pekunden dan SD Negeri Lamper Kidul 02 Kota Semarang.
#PembelajaranTatapMuka #KotaSemarang #ProtokolKesehatan
