JAYAPURA, KOMPAS.TV - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano kritik pola komunikasi PB PON 2021.
Kritikan ini direspon Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman yang akan melakukan mediasi guna mencari solusi terbaik.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyampaikan kritik kepada Panitia Besar PON 2021.
Pria yang akrab disapa BTM menilai komunikasi PB PON kepada kepala daerah kurang berjalan mulus.
Kondisi ini mengakibatkan beberapa persiapan harus terhambat. Contohnya, venue tenis yang ada di lingkungan Balai Kota Jayapura yang masih belum dibuka kendati telah rampung dikerjakan.
Penyebabnya lantaran masyarakat setempat menginginkan venue tetap menggunakan nama Sian Soor sebagai wujud penghargaan terhadap kearifan lokal.
Kritik ini langsung direspons Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Marciano berjanji akan segera melakukan mediasi agar tidak mengganggu persiapan.
Kota Jayapura merupakan 1 dari 4 kluster penyelenggaraan PON. Di Kota Jayapura, rencananya akan ada 16 cabang olahraga yang dipertandingkan. Termasuk sepak bola, tenis dan bulu tangkis.
