NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Badan meteorologi klimatologi dan geofisika, BMKG, memperkirakan peningkatan intensitas siklon tropis seroja pada 7 hingga 8 April 2021.
Terkait hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, juga telah berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah.
Menurut perkiraan BMKG, siklon tropis seroja bergerak ke arah barat daya.
Sejumlah provinsi pun, diminta siaga, seperti terhadap peningkatan intensitas siklon seroja.
Yakni di Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jogjakarta.
Menurut BMKG, siklon tropis seroja akan berkontribusi terhadap peningkatkan labilitas atmosfer, dan pertumbuhan awan hujan, di sebagian wilayah Indonesia.
Selain itu, dapat mendorong peningkatan kecepatan angin, dan berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang, di sebagian perairan Indonesia.
BNPB juga merekomendasikan BPBD, untuk berkoordinasi secara berkala dengan dinas terkait, monitoring terkait peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana, meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi.
Sedangkan kondisi terkini di Flores Timur, warga beraktivitas dengan mengandalkan jembatan darurat yang dibangun warga dengan bambu secara gotong royong.
Jembatan ini sementara hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, sulit untuk kendaraan roda empat.
Saat ini banyak bantuan yang masih tertahan di pelabuhan Larantuka dan menunggu untuk didistribusikan.