GROBOGAN, KOMPAS.TV - Sidak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan dan kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan. Sidak untuk memastikan pembelajaran tatap muka sudah dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan.
Di SMK Negeri 1 Purwodadi, para siswa di cek suhu tubuhnya sebelum masuk lingkungan sekolah. Di ruang kelas juga sudah diterapkan jaga jarak. Pintu keluar dan masuk kelas juga sudah dipisahkan. Sementara itu, siswa sudah memakai masker, face shield, dan sarung tangan.
Ada 108 siswa di SMK Negeri 1 Purwodadi yang melaksanakan PTM, sementara sisanya mengikuti pembelajaran secara daring.
Sementara itu di MAN 1 Grobogan, para siswa juga telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, namun para guru justru masih ada yang abai dalam menggunakan masker secara baik. Dalam sidak juga masih di temukan para guru masih memenuhi ruang guru dan terkesan berjubel dalam satu ruangan, dari yang seharusnya hanya boleh diisi 50 persen saja.
"Temuan-temuan yang kita lihat, adalah, masih ada beberapa guru yang masih abai, masih abai dalam arti, saya tidak mengatakan lupa, masih abai, yaitu menggunakan masker yang tidak pada tempatnya," kata Sugiyanto, Kepala Cabang Disdik Prov Jateng Wilayah IV.
Para siswa mengaku gembira bisa mengikuti pembelajaran secara tatap muka, karena bisa bertemu langsung dengan teman-temannya. Selain itu, pembelajaran tatap muka dirasa lebih efektif daripada pembelajaran secara daring, karena bisa langsung berinteraksi dengan guru dalam memahami pelajaran.
"Senang, karena bisa lebih memahami materi, kalo di rumah kan sulit bisa memahami, ini kan bisa langsung sama gurunya gitu," ujar Novia, Siswa MAN 1 Grobogan.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai tanggal 5 hingga 17 April mendatang. Jika tidak ada kendala maupun temuan Covid-19, pembelajaran tatap muka akan dilanjutkan dengan penambahan jumlah siswa dan sekolah.
#PTM #SMANegeri1Purwodadi #MAN1Grobogan
