JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk menangani bencana alam yang melanda dua wilayah timur Indonesia, yakni di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam rapat terbatas (ratas) hari ini, Selasa (6/4/2021), ada lima arahan yang disampaikan Presiden Jokowi, di antaranya:
1. Kepala Negara menginstruksikan dilakukan percepatan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.
Kemudian, Presiden Jokowi juga memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turut mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat.
2. Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk memastikan hadirnya pelayanan kesehatan dan pertolongan medis yang dibutuhkan oleh para korban.
Maka dari itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mengerahkan tim bantuan medis secepatnya sampai di lokasi.
3. Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk segera menangani dan memenuhi kebutuhan para pengungsi, mulai dari logistik hingga sanitasi.
4. Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan perbaikan infrastruktur penunjang yang rusak akibat bencana.
"Ini Pak Menteri PUPR lagi, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak, saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan juga," tutur Jokowi.
Ia juga menegaskan untuk segera pulihkan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM.
5. Presiden meminta jajarannya untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca sangat ekstrem yang melanda berbagai kawasan di Indonesia.
"Saya minta untuk BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat dari Siklon Tropis Seroja ini. Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG," kata Jokowi.
Video editor: Agung