FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang menerjang di Pulau Adonara mengakibatkan puluhan orang meninggal dan ratusan rumah hancur.
Hingga Senin (05/04/2021) kemarin, tim SAR dan pengiriman bantuan masih terkendala cuaca dan akses jalan yang rusak parah menuju lokasi banjir di Kabupaten Flores Timur.
Dari video amatir yang direkam oleh warga, evakuasi korban banjir yang tertimbun material bangunanterus dilakukan secara manual oleh warga dengan bergotong royong.
Selain menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadike beserta barang-barang berharga milik warga setempat juga ludes diterjang longsor.
Dari data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) banjir di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, mengakibatkan 69 orang meninggal dan 26 lainnya masih dalam pencarian.
Pasca terjangan badai seroja, petugas SAR dan warga melakukan pencarian terhadap para warga. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sejumlah alat berat.
Di Adonara petugas SAR dan warga berhasil menemukan jasad korban tewas yang tertimbun lumpur.
Namun jumlah alat berat yang tersedia terbatas, laju petugas juga terhambat oleh jalanan yang rusak dan jembatan yang putus akibat terjangan banjir bandang dampak dari badai seroja.