JAKARTA, KOMPAS.TV - Arizal Kasta Miran, salah seorang korban sandera yang selamat, menceritakan kronologi penculikan dirinya dan 4 orang Warga negara Indonesia (WNI) lain oleh kelompok teroris Abu Sayyaf.
Kronologi tersebut disampaikan Arizal, usai acara penyerahan sandera dari Pemerintah Indonesia kepada keluarga, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Saat diculik, Arizal dan empat orang WNI lainnya sedang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal penangkap ikan berbendera Malaysia.
"Pada saat itu 15 Januari 2020 tepat jam tujuh malam. Pada saat itu kami mau tarik pukat, mau gulung pukat ikan. Tiba-tiba sekelompok Abu Sayyaf naik ke kapal kami pak. Jadi kami semua pada berhamburan, pada berlari kemana-mana dan disuruh jangan lari," ungkap Arizal.
Arizal melanjutkan, saat itu ada 5 orang anggota Abu Sayyaf yang naik ke kapal dan menyuruh semua ABK untuk berkumpul.
"Kami disuruh kumpul di depan semua. Yang dari Abu Sayyafnya yang naik ke atas kapal ada lima orang. Yang dua orang di boat. Mereka semua ada tujuh orang. Jam delapan malam kami dibawa ke pulau setangkai daerah Sulu," lanjutnya.
Video Editor: Lisa Nurjannah