JAKARTA, KOMPAS.TV - Di media sosial tengah viral informasi janin meninggal di dalam kandungan diklaim karena Rumput Fatimah.
Lalu apa sebenarnya Rumput Fatimah?
Dilansir dari drugs.com Rumput Fatimah atau Kacip Fatimah (labisia pumila) merupakah herba dari asia tenggara yang umum dimanfaatkan untuk kebugaran tubuh. Ada juga yang mengatakan dengan mengkonsumsi Rumput Fatimah bisa memperlancar persalinan.
Tapi, penggunaan rumput Fatimah dalam persalihan sangat berbahaya karena kandungan oksitosin yang dikonsumsi tidak dapat ditakar.
Apa saja bahaya dari rumput Fatimah untuk persalinan? Berikut sejumlah bahayanya dilansir dari Kompas.com:
1. Memaksa kontraksi
Kandungan senyawa phytochemical dalam rumput fatimah dapat mendorong kontraksi untuk berjalan cepat. Namun, jika kontraksi dilakukan dengan paksa akan membahayakan janin, dan menyebabkan janin mati di dalam rahim.
2. Membuat janin stres
Ketika seseorang mengkonsumsi rumput fatimah, oksitosin dalam tubuhnya akan meningkat. Oksitosin sendiri membantu proses kontraksi uterus. Bila oksitosin meningkat, kontraksi rahim juga akan meningkat. Bahaya rumput fatimah ini dapat menyebabkan janin menjadi stres.
3. Rahim kurang darah rumput fatimah yang dapat merangsang kontraksi rahim secara terus menerus juga dapat memicu atonia uterus.
4. Menyebabkan perdarahan
Selain itu, dapat mengancam keselamatan janin, juga dapat menyebabkan perdarahan hebat pada wanita hamil.
5. Pecah rahim
Kontraksi pada rahim tentu akan membuat rahim bekerja lebih keras. Jika rumput fatimah terus diminum, dapat menyebabkan kondisi rahim kelelahan, hingga mungkin pecah atau merobek dinding rahim.
6. Kematian ibu dan janin terlalu sering kontraksi akan menyebabkan bayi mengalami kekurangan oksigen. Jika terus berlanjut, bayi akan mengalami gagal jantung sehingga mengakibatkan kematian. Demikian juga dengan ibu, pecahnya rahim membuat ibu mengalami goncangan yang menyebabkan kematian.
Video Editor: Agung Ramdhani