KOMPAS.TV - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menyebutkan pengelolaan portofolio investasi bersifat dinamis.
BPJamsostek menimbang opsi menambah alokasi surat utang dan investasi langsung termasuk skema sovereign wealth fund.
BPJamsostek menegaskan setiap kegiatan investasi telah melalui proses kajian fundamental, teknikal, manajemen risiko dan compliance yang komperehensif.
"Dalam jangka panjang 10-15 tahun, BPJamsostek masih melihat pasar modal khususnya instrumen berbasis ekuitas sebagai investasi yang mempunyai potensi daya ungkit return." ujar Direktur Pengembangan Investasi BPJamsostek, Edwin Ridwan.
Namun untuk saat ini, kondisi pasar modal banyak dipengaruhi sentimen global dan dampak negatif pandemi covid-19 sehingga memicu peningkatan volatilitas.
Rencana BPJamsostek mengurangi porsi saham dan reksadana dalam investasi dana kelolaan mereka muncul di rapat dengar pendapat dengan DPR pekan ini. Alasannya meminimalkan risiko pasar.