BANDUNG, KOMPAS.TV - Ketua tim riset uji klinis fase tiga vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil mengatakan, kekebalan dari vaksin Covid-19 Sinovac bisa efektif hingga dua tahun.
Lebih dari dua tahun, Kusnandi mengatakan vaksin perlu diperbarui dan ganti formula vaksin yang baru.
"Kalau menurut perhitungan saya, lihat perubahan daripada bentuk varian virusnya, untuk 1-2 tahun ini masih akan mempan vaksinnya," kata Kusnandi, Senin (22/3/2021).
Tidak hanya bisa bertahan hingga dua tahun, Kusnandi juga menegaskan, vaksin Covid-19 Sinovac saat ini masih relatif efektif untuk menghadapi varian mutasi virus B.1.1.7 asal Inggris.
"Kalau sekarang masih mempan," kata profesor bidang kedokteran anak itu.
WHO saat ini meminta tim riset uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac untuk memperpanjang uji klinis menjadi 6 bulan lagi.
"Untuk uji klinis ini kewajiban, karena ini permintaan WHO," kata Kusnandi.
Kusnandi juga mengatakan, vaksin Sinovac ini diperkirakan membutuhkan booster untuk memperpanjang daya tahan kekebalan tubuh terhadap virus.