BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Senin 22 maret 2021, menjadi hari pertama pembelajaran tatap muka dimulai di kota Banjarmasin.
Seperti di smp 28 Banjarmasin, para siswa yang telah lama menjalani sekolah daring akhirnya kembali ke bangku kelas dan bertemu para guru.
Momen ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para guru dan siswa yang lama tak menjalani sistem belajar langsung.
Namun tentu tidak sembarang pemerintah membuka kembali pembelajaran tatap muka.
Sekolah harus menyiapkan segala fasilitas dan pola untuk mendukung terjaganya protokol kesehatan.
"Sesuai edaran kami laksanakan, mereka (siswa) dari rumah minimal harus pakai masker, ketika sampai di sekolah harus cuci tangan," ucap Kepala SMP 28 Banjarmasin, Syaippullah.
Proses pembelajaran berlangsung dengan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan sebelum masuk kelas, jaga jarak 1.5 meter hingga penbatasan siswa.
Meski demikian masih ada 10 siswa yang tak masuk karena belum diizinkan orangtua.
Kabid Pembinaan Smp Disdik Kota Banjarmasin, Sahnan, menegaskan protokol Kesehatan ketat jadi syarat mutlak berlangsungnya PTM di sekolah ini
"Imbauan sangat utama kepada bapak ibu kepala sekolah adalah harus ada intervensi kepada dewan guru untuk menjaga dengan ketat protokol kesehatan," ucap Sahnan.
PTM kali ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan ujian sekolah tatap muka yang berlangsung 29 maret mendatang sehingga yang hadir hanya siswa kelas 9 smp.
