Hari Air Sedunia, Ini 5 Tips Mudah Hemat Air dari Rumah

2021-03-22 9,288

Tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Peringatan ini berawal dari kesadaran akan ancaman krisis air global.

Di Indonesia, para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memprediksi sumber air di seluruh Jawa akan kering pada tahun 2040.

Dilansir dari BBC (5/8/2019), Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMN Bappenas 2019 mencatat ketersediaan air untuk setiap satu penduduk Jawa diprediksi akan terus menurun hingga mencapai 476 meter kubik per tahun pada 2040.

Angka itu dikategorikan kelangkaan total, sebab menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ketersediaan air ideal untuk satu orang setiap tahun adalah 1.600 meter kubik.

LIPI menyebut ada tiga faktor pemicu krisis air di Jawa yaitu perubahan iklim, pertambahan penduduk, dan alih fungsi lahan.

Krisis air dapat berdampak pada kerusakan ekosistem, masalah sanitasi, gagal panen, pertumbuhan hasil perkebunan melambat, hingga ancaman gangguan suplai energi listrik karena 31 pembangkit listrik di Pulau Jawa digerakkan air.

Pakar LIPI Heru Santoso menyatakan, edukasi tentang ancaman krisis air perlu disampaikan untuk mendorong perubahan budaya agar masyarakat menyadari pentingnya menghemat penggunaan air.

Cara menghemat air dapat dimulai dari hal sederhana, seperti:

Mematikan keran air saat mencuci tangan atau menyikat gigi dapat menghemat hingga 25 galon air per bulan.

HIndari kebiasaan mandi yang memakan banyak waktu, dan sebaiknya gunakan pancuran saat mandi untuk menghemat lebih dari 60 persen air.

Keran yang bocor dapat menghabiskan air hingga 15 liter sehari, sebaiknya perbaiki segera sebelum kebocoran semakin parah.

Jika menggunakan mesin, cucilah pakaian saat tumpukan baju cukup banyak dan sesuai kapasitas mesin.

Air hujan yang ditampung dalam gentong atau wadah lainnya bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau mencuci mobil.(*)

Grafis: Agus Eko