JAKARTA, KOMPASTV - PT Dirgantara Indonesia ekspor satu pesawat terbang CN235-220 untuk patroli maritim tentara Angkatan Udara Senegal. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Esther Gayatri Saleh sebagai kepala pilot dan Kapten Anjun Nugroho sebagai kopilot. Dalam penerbangan tersebut turut serta Kapten Kane Mansour sebagai perwakilan dari Senegal Air Force.
Penerbangan dilakukan di Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Medan dan melanjutkan perjalanan dengan transit di berbagai negara. Diantaranya Mumbai India, Doha Qatar dan berakhir di Dakar Senegal.
Pesawat udara CN235-220 ini memiliki beberapa keunggulan, dapat lepas landas dengan jarak yang pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal dan berumput, mampu terbang selama 8 jam dengan sistem avionik glass cockpit, autopilot dan adanya winglet di ujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.
Selain itu dilengkapi dengan Tactical Console, Tacco, 360o search radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200nm (nautical mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.
Sebelumnya pesawat CN235-220 ini telah diserahkan secara simbolis oleh Menteri Ppertahanan RI Prabowo Subianto kepada Kasau Senegal, General Papa Souleymane Sarr.