SALATIGA, KOMPAS.TV - Dampak masa pandemi mempengaruhi ekonomi warga, dengan berkurangnya penghasilan, serta banyaknya pemutusan hubungan kerja, membuat warga harus berusaha mencari terobosan, untuk mendapatkan penghasilan.
Salah satunya, adalah Marjuki, warga Kelurahan noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, sejak awal masa pandemi dirinya sudah dirumahkan tempatnya bekerja di pabrik.
Tak ingin menyerah dengan keadaan, kemudian Marjuki merintis usaha jual beli tanaman hias, dengan mengajak warga sekitar yang saat ini sudah ada 32 orang di sekitarnya, yang menjalankan bisnis tanaman ini.
Usaha jual beli tanaman hias ini baru dirintis sejak enam bulan lalu, dan sekarang bisa membantu perekonomian keluarga.
Untuk meningkatkan penghasilan jual beli tanaman, dan untuk menarik pembeli datang kemudian warga membentuk kampung tanaman hias.
Budidaya tanaman hias yang dilakukan oleh warga, tidak membutuhkan lahan yang luas, dengan memanfaatkan halaman rumah,serta perawatan juga mudah.
Jenis tanaman hias yang dijual antara lain, jenis Aglonema, Jemani, Syngonium, Philodendron Keladi. Sedangkan harga yang ditawarkan bervariasi dari 10 ribu rupiah, hingga 25 juta.