KLATEN, KOMPAS.TV - Puluhan anak-anak usia SD hingga SMP mengikuti pelatihan membuat topeng bersama komunitas Peduli Klaten di Pasinaon Sasono Sunu Sanggar Sayuk Rukun, Desa Tibayan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2).
Sesepuh Sanggar Sayuk Rukun, Wiji Darmo Suwito, mengatakan, pelatihan pembuatan topeng bertujuan sebagai eduksi sekaligus bekal ketrampilan bagi anak-anak. Terlebih pada masa pandemi ini anak-anak kurang wahana dalam kesehariannya.
"Banyak kegiatan terpaksa kami pending karena pandemi. Mudah-mudahan melalui pelatihan pembuatan topeng ini menjadi sarana bagi anak-anak dalam memajukan kegiatan," ujarnya.
Dijelaskan, pembuatan topeng menggunakan sampah kertas sebagai bahan dasarnya. Kertas dicampur lem kemudian ditumbuk dan dibentuk menggunakan cetakan yang diinginkan. Proses akhir yakni dicat sesuai karakter topeng.
"Kenapa menggunakan kertas, karena di lingkungan kampung kami banyak limbah kertas yang belum diberdayakan. Sehingga diharapkan kedepan akan bisa bermanfaat," ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan, Rara, siswi kelas 6 SD, mengaku sedikit kesulitan membuat topeng dari kertas. Namun begitu ia sangat senang karena bisa bertemu dengan teman-temannya. Kegiatan seperti ini membuatnya bersemangat.
"Seru, bisa bertemu teman-teman, kan kalau lockdown biasanya cuma di rumah saja, jadi di sini pikirannya bisa lebih fresh. Sering-sering saja di adakan," ujarnya.