JAKARTA, KOMPAS.TV Juru Bicara vaksinasi Siti Nadia Tarmizi angkat bicara terkait vaksin Sinovac yang akan kadaluarsa.
Nadia mengakui, sebanyak tiga juta dosis memang akan mengalami kadaluarsa.
Meski demikian ia menekankan, vaksin-vaksin tersebut sudah diberikan kepada para tenaga medis dan pelayan publik lainnya, pada saat tahap awal vaksinasi Covid-19.
"Terkait kadarluarsa vaksin sinovac, kami sampaikan yang akan kadarluarsa merupakan vaksin coronavac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis. Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu pemberi pelayan publik. Saat ini vaksin ini sudah habis kita gunakan", ungkap Nadia dalam sebuah video yang dikirimkan kepada Kompas TV (13/3).
Nadia menambahkan, adapun vaksin yang akan kadaluarsa adalah vaksin yang berbentuk botol kecil yang berisikan satu dosis, atau satu kali penyuntikan.
Sementara itu ia menambahkan, vaksin yang saat ini digunakan untuk lansia di atas 60 tahun dan pelayan publik lainnya adalah vaksin yang menggunakan botol besar yang berisikan sepuluh dosis.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta penduduk Indonesia, selesai pada akhir tahun 2021 ini, atau awal 2022.