Insiden Bus Masuk Jurang di Tanjakan Cae Sumedang, 29 Korban Meninggal

2021-03-12 828

SUMEDANG, KOMPAS.TV - Bus Sri Padma Kencana yang masuk ke jurang di Sumedang, Jawa Barat semalam (11/03/2021) berhasil diangkat ke bahu jalan.

Hingga kemarin malam korban meninggal dunia mencapai 29 orang, sementara puluhan orang lainnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Satu orang korban luka yang sempat dirawat di ICU RSUD Sumedang, Kamis malam (11/03/2021) dinyatakan meninggal dunia.

Dengan demikian ada 29 orang meninggal dunia dalam insiden bus masuk jurang di kawasan Tanjakan Cae Sumedang.

Sementara itu, korban luka yang dirawat di instalasi gawat darurat sebagian besar telah dipindahkan ke ruang perawatan.

Olah tempat kejadian perkara dilakukan polisi untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan bus yang menewaskan 29 orang.

Olah TKP dilakukan polisi yang turun langsung ke dalam jurang sedalam 5 meter. Sejumlah barang bukti dibawa polisi dari tempat kejadian perkara.

Salah seorang korban selamat, Imam, seorang guru yang ikut dalam rombongan ziarah ke Pamijahan, Garut, Jawa Barat, menuturkan sebelum terjadi kecelakaan, bus melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga rem tidak berfungsi.

Imam dan lainnya sempat menanyakan kepada sopir terkait kejanggalan ini. Namun, sopir mengatakan itu karena kampas remnya masih baru.

Sebanyak 27 korban kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, Kamis siang dimakamkan di sejumlah titik pemakaman umum Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak Subang, Jawa Barat.

Untuk mendokan para korban, menurut rencana, warga Desa Pakuhaji akan melaksanakan doa bersama secara massal di sejumlah mushola dan masjid desa setempat.

Badan bus Sri Padma Kencana sendiri telah berhasil diangkat dari dalam jurang. Bus kemudian dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi pada Rabu petang (10/03/2021).