JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK melakukan penggeledahan terkait dugaan tindak pindana korupsi pengadaan tanah di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Penggeledahan dilakukan di 4 lokasi berbeda.
Lokasi yang digeledah KPK yaitu Kantor Adonara Propertindo di Gandaria, Gedung Sarana Jaya Jakarta Pusat dan dua rumah kediaman pihak terkait dengan perkara ini.
Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menyatakan dari proses penggeledahan yang dilakukan penyidik menemukan dan mengamankam sejumlah dokumen terkait perkara ini untuk proses penyelidikan.
Terkait kasus ini kpk belum mengumumkan siapa saja pihak yang terlibat dan dijadikan tersangka.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah tahun anggaran 2019 ini.
Lahan tersebut sejatinya diperuntukkan bagi proyek rusun dp nol persen yang digadang Pemprov DKI Jakarta.
KPK menyebut telah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menaikkan penyelidikan kasus korupsi pengadaan tanah ini menjadi penyidikan.
Meski KPK belum menyebut siapa saja yang menjadi tersangka, namun nama direktur utama PD Sarana Jaya, Yoori Pinontoan, disebut-sebut menjadi salah satunya.
PD Sarana Jaya Pun mengaku akan kooperatif dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Sementara untuk aktivitas bisnis, perusahaan daerah tersebut memastikan akan tetap berjalan seperti biasa.
Hingga saat ini KPK terus mengumpulkan bukti terkait kasus korupsi pengadaan lahan rusun dp nol persen tersebut, termasuk melakukan penggeledahan di sejumlah tempat.
