Polemik Dualisme Partai Demokrat, Ketum Jokowi Mania Sebut SBY 'Playing Victim'

2021-03-07 2,821

JAKARTA, KOMPAS.TV - Drama Partai Demokrat masih terus bergulir, setelah menggelar Kongres Luar Biasa atau KLB di Deli Serdang Sumatera Utara, dan menjadikan dualisme kepemimpinan hadir di tubuh Partai Demokrat, pembahasan mengenai partai besutan SBY itu terus berlanjut.

Kali ini Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer pun ikut berkomentar, dan mengatakan bahwa Presiden Jokowi perlu mengambil langkah tegas terkait keterlibatan Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam drama Demokrat.

Selain itu Ketum Joman juga menilai SBY sedang memainkan drama dalam posisi menjadi korban, atau playing victim.

Sebelumnya selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah meminta ketegasan Presiden Jokowi dalam kisruh Moeldoko dan Partai Demokrat.

Sementara itu Jhoni Allen Marbun yang sempat dipecat oleh AHY dari Partai Demokrat, menjadi pimpinan sidang dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Jhoni membantah jika Moeldoko sejak awal memang berencana mengkudeta Partai Demokrat.

Menurutnya, pemilik suara Partai Demokrat lah yang meminang Moeldoko.

Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa pada Jumat 5 Maret lalu.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono mengklaim dirinya masih menjabat ketua umum Partai Demokrat yang sah, karena menurutnya KLB di Sumatera Utara ilegal dan inkonstiusional.

Apa alasan Ketua Umum Jokowi Mania mengatakan SBY bermain drama playing victim?

Kita tanyakan langsung kepada Immanuel Ebenezer atau Bung Noel.

Lalu ada juga Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron.

Free Traffic Exchange