Setujukah Divaksin ? Ini Kata Sejumlah Warga Kota Banjarmasin Terkait Vaksinasi Covid-19

2021-03-05 3,486

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah secara nasional untuk menanggulangi pandemi covid-19 terus dilakukan.

Namun, hingga memasuki tahap II belum sepenuhnya masyarakat dapat menerima keberadaan vaksin tersebut.

Kompas.tv mencoba menanyakan tanggapan sejumlah warga terkait vaksin, terdapat sejumlah warga yang pro dan kontra terhadap vaksin tersebut.

Onad, seorang barista di sebuah kedai kopi di Banjarmasin bahkan mengaku sejak awal tidak mempercayai keberadaan covid-19 sehingga mempengari pandangannya terhadap vaksinasi.

"Saya pribadi dari awal tidak percaya keberadaan virus Covid-19, apalagi vaksinnya, jadi solusinya ya kembali ke kehidupan bersih saja," ucapnya.

Sementara warga lain, saidi, menyatakan kurangnya sosialisasi menjadi penyebab warga masih ragu pada vaksin covid-19.

"Karena kurangnya sosialisasi vaksin membuat masyarakat menjadi-jadi ragunya," ungkap Saidi.

Senada, dua Mahasiswi, Lili dan Nada juga mengaku masih ragu dengan vaksin covid-19.

"Ragu, soalnya itu (pembuatan vaksin) terlalu cepat, biasanya bertahun-tahun. mungkin karena virus yang semakin menyebar jadi dipercepat," ungkap keduanya.

Namun tak semua menolak ataupun ragu, adapun yang setuju vaksinasi dilakukan.

Seperti diutarakan, M.Alfiani, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Alfiani menilai vaksinasi penting dilakukan sebagai perlawanan menghadapi pandemi covid-19.

"Sepakat untuk program pemerintah vaksinasi, karena ini upaya kita dalam menghadapi covid-19, kalau kita tertib melakukan vaksinasi berarti kita satu dalam upaya melawan covid-19," ungkapnya.

Hingga saat ini vaksinasi memang masih menyasar lansia dan pelayanan publik, sementara bagi masyarakat umum akan dilakukan setelahnya.

upaya edukasi terkait vaksin juga terus dilakukan, seperti di kawasan publik maupun melalui media massa.