Kehidupan bangsa Kurdi di Iran penuh tekanan.
"Kaum muda Kurdi di Iran tidak punya kehidupan," kata Zana Rashidi, warga Kurdi yang tinggal di Mariwan, Iran. "Banyak pengangguran dan kemiskinan di sini."
Itulah yang membuat Zana tertarik bergabung dengan Komala, sebuah organisasi politik sayap kiri dengan angkatan bersenjata yang disebut peshmerga. Bagi Zana, Komala adalah jalan keluar.
Setiap tahun ratusan orang Kurdi yang hidup di Iran, beberapa masih remaja, melakukan perjalanan berbahaya melintasi pegunungan menuju wilayah Kurdistan, Irak, untuk bergabung dengan Komala.
Oleh pemerintah Iran, Komala ditetapkan sebagai organisasi teroris karena dianggap sekuler dan berideologi kiri. (BBC Indonesia)