Protes Jalanan Rusak, Tarian Tradisional Bisa Jadi Trik Unik!

2021-03-03 1

TRENGGALEK, KOMPAS.TV - Banyak cara bisa dilakukan untuk menunjukkan protes terhadap pemerintah, termasuk dengan cara unik.

Seperti yang dilakukan sekelompok remaja pelaku seni di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang menari Tarian Tradisional Celeng di sejumlah jalan yang berlubang dan berlumpur.

Sejumlah pemuda yang tergabung dalam kabul kultural space melakukan aksi kreatif di ruas jalan rusak yang berada di Desa Nglongsor, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Mereka menari Tarian Tradisional Celeng yang biasanya ditampilkan pada pementasan kuda lumping.

Bahkan salah satu penari berenang dalam lubang jalan yang dipenuhi air dan lumpur.

Menggunakan peralatan snorkeling dan sepatu kaki katak, ia menirukan gaya berenang seolah seperti sedang di laut.

Namun, dalam aksi ini para penari harus ekstra hati-hati karena masih banyak kendaraan yang melintas.

Ada juga mengenakan topeng celeng, keluar dari semak-semak sisi ruas jalan sambil menari menuju jalan yang rusak berlubang.

Kemudian mereka menari dengan kompak dan menceburkan diri dalam jalan yang berlubang.

Dalam kubangan ini, mereka menari sambil sesekali atraksi salto.

Selain itu, ada aksi lainnya, yakni bergaya layaknya pemancing yang ditarik oleh ikan pada lubang yang dipenuhi air ini.

Aksi mereka pun mengundang perhatian warga serta pengguna jalan yang tengah melintas.

Tarian ini merupakan bentuk lain sebagai kritik sosial, karena jalan-jalan berlubang ini tak kunjung diperbaiki.

Tak disangka aksi para pelaku seni yang menari di jalan berlubang ini viral di media sosial.

Warganet pun beramai-ramai mendoakan agar pemerintah tergugah agar jalan yang berlubang segera diperbaiki.

Jalan rusak ini merupakan perlinatsan Nglongsor - Karangan yang tak jauh dari pusat Kota Trenggalek.

Lubang-lubang di jalan ini tidak diperbaiki sudah dari 6 bulan terakhir.

Free Traffic Exchange