LAMPUNG, KOMPAS.TV - Olahan pempek biasanya dijual dengan kemasan plastik atau ditempatkan dalam wadah yang aman.
Namun, di tangan Yusmala Dewi olahah pempek bisa dikemas dalam bentuk kue atau buket.
Langkah pertama, terlebih dahulu membuat pempek dengan karakter dan warna yang menarik.
Semula adonan pempek diberikan pewarna makanan, aduk hingga rata dan bentuk sesuai karakter yang diinginkan. Seperti bunga mawar berwarna merah dan daun berwarna hijau, rebus hingga matang.
Setelah pempek karakter selesai di buat, tahap selanjtntya menyiapkan kemasan. Yusmala biasa mengemas pempek dalam dua bentuk.
Pertama, bentuk cake atau kue. Satu per satu pempek disusun hingga menyerupai bentuk kue, pernak-pernik ulang tahun juga disematkan untuk mempercantik tampilan.
Bentuk selanjutnya, buket pempek. Caranya hampir sama, namun dengan wadah keranjang yang telah dihias sebelumnya. Pempek disusun dan diberi campuran daun bawang serta tomat kecil agar menarik.
Satu porsi cake berisi 45 pempek dijual dengan harga 140 ribu, sementara kemasan buket berisi 40 pempek dijual 150 ribu rupiah.
Isinya juga beragam, seperti pempek selam mini, lenjer, adaan, kulit, dan pempek isi pepaya.
Usaha yang berlokasi di Merak Batin, Natar, Lampung Selatan, Lampung dirintisnya sejak Juli 2020. Berawal tantangan dari pelanggannya, kini menjadi ladang penghasilan bagi Yusmala dan keluarganya di tengah pandemi Covid-19.
#pempekunik #olahanpempek #kulinerunik