KUDUS, KOMPAS.TV - Banjir yang masih merendam permukiman di Kudus, Jawa Tengah membuat ratusan warga bertahan di pengungsian hingga saat ini.
Pengungsi didominasi para ibu dan anak-anak bahkan ada juga seorang ibu yang sedang hamil 9 bulan.
Sungguh di luar harapan Zuliyana, ia menanti kelahiran buah hatinya di posko pengungsian Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Namun, ia tidak bisa berbuat banyak, karena rumahnya masih terendam banjir.
Meski mulai surut, hingga hari ini (16/02/2021) banjir masih merendam 13 desa di 3 Kecamatan di Kudus, Jawa Tengah.
Kondisi ini membuat ratusan warga masih mengungsi. Posko pengungsian Desa Jati Wetan misalnya yang masih menampung 336 jiwa. Sebanyak 94 di antaranya adalah bayi dan anak-anak.
Sejumlah posko pengungsian menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona selama penanganan banjir.
Menurut data BPBD Kabupaten Kudus, hingga saat ini lebih dari 4.000 rumah di 3 kecamatan masih terendam banjir dan 632 warga masih bertahan di 6 titik pengungsian.
Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya mengurangi genangan banjir dengan memasang pompa pembuangan air selama 24 jam.
Namun, intensitas hujan yang masih tinggi membuat banjir belum bisa surut dengan cepat.
