JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri BUMN Erick Thohir menyebut biaya sewa pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi.
Bahkan, Garuda merupakan salah satu maskapai dengan biaya sewa paling tinggi di dunia.
"Berdasarkan data yang dipegangnya, GIAA menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan beban leasing paling tinggi di dunia hingga sebesar 27 persen", ungkap Erick saat memberikan memberikan konferensi pers (10/2).
Hal ini menyebabkan, operasional dari maskapai pelat merah tersebut menjadi tidak efisien.
Belum lagi, ditambah dengan pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak armada yang terpaksa dikandangkan. Padahal, biaya sewa tersebut harus dikeluarkan setiap bulan.
Untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, Garuda Indonesia memutus kontrak dengan pesawat CRJ 1000. Hal ini dilakukan guna memperbaiki tatanan manajemen keuangan Garuda Indonesia.
"Karena itu saya dengan tegas dan manajemen sangat mendukung kami memutuskan untuk mengembalikan 12 pesawat Bombardier CRJ1000 untuk mengakhiri kontrak kepada Nordic Aviation atau yang memang jatuh temponya tahun 2027," tambahnya.
Meski demikian, hingga kini pihak lessor belum menanggapi keputusan tersebut.