JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bercerita bahwa ia sempat diserang oleh warganet setelah membagikan video yang memunculkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
"Saya kan membagikan video Prof. Mahfud yang bicara masyarakat rusak kalau negara rusak, karena ilmuwannya yang begini, begini, begini kata beliau di video itu. Saya pikir sangat baik. Eh, dianggapnya saya mengkritik dipotong sama mereka. Jadi, karena ilmuwannya itu dibuang. Jadi cuma Susi membagikan video Mahfud yang berisi masyarakat rusak karena negara rusak. Kan jadi dikiranya saya mengkritik, yang merusak masyarakat itu negara" jelas Susi.
Alhasil, Susi pun dinilai sebagai seorang mantan menteri yang sakit hati dan ingin melawan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Mereka sudah dijelaskan kayak apa juga, they don't. I kind sometimes thinking of they get order to do this. I dont know who order them. Mungkin karena tadi seperti prediksi ASU, yang Susi maunya SUA atau maunya SUSAN, tahu, kan? Aku dituduh-tuduh dengan Sandi dengan Anies. Ya capek," ujar Susi lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Rosi, sapaan akrab Rosianna Silalahi, kembali menyinggung soal kemungkinan Susi maju sebagai Capres 2024.
"Jadi ibu maunya sama siapa?" tanya Rosi.
"Saya Susi Pudjiastuti," jawab Susi singkat.
"Sama apa? Aku tidur sama cucu-cucu," lanjut Susi.
"Kan ada SUA, SUSAN, Ibu maunya SU apa?" ujar Rosi.
"SU apa? Ya partainya ikan? Kamu mau bikinin partai ikan?" ujar Susi sambil tertawa.
#RosiannaSilalahi #KamarRosi #SusiPudjiastuti